WELCOME TO MY BLOG

SELAMAT DATANG DAN SEMOGA MEMBERI MANFAAT

The Beautiful Sceneries

Jumat, 27 Februari 2015

HAKEKAT KEHIDUPAN DUNIA DAN PERHIASANNYA


Allah l berfirman:
“Ketahuilah oleh kalian, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sesuatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megahan di antara kalian serta berbangga-banggaan dengan banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang karenanya tumbuh tanam-tanaman yang membuat kagum para petani, kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning lantas menjadi hancur. Dan di akhirat nanti ada adzab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (Al-Hadid: 20)

Dunia disisi Allah tidak ada nilai sama sekali dan jika dinilai juga maka tidaklah bernilai kecuali senilai sehelai sayap nyamuk.
 Rasulullah Saw pun pernah bersabda: “Seandainya dunia punya nilai di sisi Allah walau hanya menyamai nilai sebelah sayap nyamuk, niscaya Allah tidak akan memberi minum kepada orang kafir seteguk airpun.” (HR. At-Tirmidzi)


Dunia dan segala  isinya dibentangkan oleh Allah untuk seluruh makhlukNya baik, manusia maupun tanaman dan hewan mendapatkan kehidupannya di dunia ini. Karena memang dunia dan isinya untuk kelangsungan hidup makhlukNya. Allah juga tidak memilih-milih orang yang akan diberikan kenikmatan dan perhiasan dunia olehNya. Siapa yang mencari dan berusaha untuk mendapatkannya, maka orang tersebut akan mendapatkan sesuai dengan usahanya. sekalipun orang tersebut orang yang terbejat di muka bumi ini. 

Kehidupan dunia untuk orang baik dan juga untuk orang durhaka. Lihatlah! Fir'aun, Haman, dan Korun, adalah merupakan sederatan sosok yang durhaka kepada Allah, namun Allah berikan kepada mereka kehidupan dunia dan perhiasannya. Bahkan Iblis laknatullah juga Allah berikan kehidupan sampai kiamat nanti dengan niat busuk dan bejatnya dia menggunakan hadiah umur panjang ini untuk menggoda umat manusia agar jauh dai petunjuk Allah Azzawajalla. Sebaliknya, para rasul dan nabi juga Allah berikan kepada mereka kehidupan dan perhiasan dunia yang dengan kehidupan ini mereka gunakan untuk berbakti kepada Allah, menjadi hambanya yang bertaqwa.

Namun kehidupan dunia yang Allah berikan kepada orang yang beriman tentu sangat berbeda pemanfaatanya dari pada orang yang durhaka. Orang yang beriman menggunakan setiap detik kehidupannya untuk berubudiyah kepada  Allah dan untuk mencari sebanyak-banyaknya bekal taqwa yang akan dibawanya ketika dia sudah meninggal dunia sebagai amalan yang memasukkannya kedalam syurga atas izin dan rahmat Allah. Sedangkan orang durhaka mengunakannya untuk bermaksiat dan semakin durhaka kepada Allah sebagai balasan dan imbalan yang akan digantikan Allah dengan neraka yang sangat dasyat azab di dalamnya.

Allah menciptakan kehidupan dan kematian ini sebenarnya sebagai ujian siapa diatara manusia yang paling baik amalannya. hal ini Allah jelaskan dalam Surat Al.Mulk ayat 2. 
Allah berfirman ,
" Yang menjadikan mati dah hidup, supaya dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalannya. Dan Dia maha perkasa lagi Maha Pengampun."(Al-Mulk:2)

Allah juga berfirman bahwa siapa saja yang menghendaki dunia sementara dia bermaksiat atau mengabaikkan akhirat tetap Allah berikan dunia tersebut kepadanya tanpa dirugikan sedikitpun. Perhatikanlah, Allah berfirman,
 "Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan" (Hud:15)

Lihatlah! Allah berjanji siapapun yang menginginkan kehiduapan dunia dan perhiasannya Allah akan berikan tanpa merugi sedikitpun Namun Allah mengancam orang-orang yang hanya mencari dunia semata.
Allah berfirman
"Itulah orang-orang yang tidak memperoleh akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah diakhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang mereka kerjakan." (Hud:16)
Lalu pantaskah kita habiskan hidup ini untuk mencari dunia yang semu dan sementara  yang mana dunia dan perhiasannya adalah  hanya permaianan dan melalaikan dan tidak berharga sama sekali disisi Allah lalu kemudian kita mengabaikan kehidupan akhirat yang adalah tempat tinggal kita untuk hidup kekal selama-lamanya? Tentu jawabannya sangat tidak pantas sama sekali. Maka sebelum terlambat dan selagi hayat masih dikandung badan, sebelum sakaratul maut dihadapan mata, sebelum Allah tutup pintu tobat maka mari kita gunakan kesempatan hidup ini untuk mencari bekal taqwa sebanyak-banyak nya. Sehingga nanti kita tidak menyesal ketika berada di akhirat yang mana penyesalan itu tidak berguna lagi sama sekali.

Allah berfirman:
 "Dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahannam; dan pada hari itu ingatlah manusia, akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya. Dan mengatakan;"Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal soleh) untuk hidup ku ini".(Al-Fajr:23-24)

Lalu di ayat 25 Allah tegaskan bahwa siksaanya tidak sebanding dengan siksaan siapapun. Allah berfirman' " Maka pada hari itu tiada seorangpun yang menyiksa seperti siksaNya." (Al Fajr:25)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar