WELCOME TO MY BLOG

SELAMAT DATANG DAN SEMOGA MEMBERI MANFAAT

The Beautiful Sceneries

Kamis, 27 Februari 2014

Kapan Kondisi Terbaik Seseorang untuk Belajar?


     Dalam kajian teori Otak (Adi W Gunawan, 2005: 34) dikatakan bahwa kondisi terbaik pembelajaran adalah ketika dalam kondisi (zone) alfa. Yaitu kondisi ketika otak manusia dalam kondisi rileks. Kondisi tersebut adalah tahap paling iluminasi (cemerlang) proses kreatif otak seseorang. Kondisi ini dikatakan sebagai kondisi paling baik untuk belajar sebab neuron (sel saraf) sedang berada dalam suatu harmoni (keseimbangan); yaitu ketika sel-sel saraf seseorang melakukan tembakan impuls listrik secara bersamaan dan juga beristirahat secara bersamaan sehingga timbul keseimbangan yang mengakibatkan kondisi relaksasi seseorang.
     Dari penjelasan tentang gelombang otak (Munif Chatib, 2011: 91) zona alfa adalah kondisi terbaik untuk belajar. Jika pengajar menjumpai siswa sedang marah, stress, mengobrol dengan teman-temannya, atau sedang fokus mengerjakan sesuatu yang lain, maka sebaiknya pembelajaran tidak diteruskan. Jika  siswa melamun, lalu mengantuk, apalagi tertidur, pembelajaran juga tidak baik diteruskan. Kondisi pertama adalah kondisi beta, kondisi kedua adalah kondisi teta dan delta. Bagaimana cara mengatasinya? Kembalikan pada kondisi alfa dengan cara memberikan stimulus khusus.
    Stimulus khusus pada awal belajar yang bertujuan meraih perhatian dari para siswa adalah apersepsi. Artinya, zona alfa merupakan kondisi sangat ampuh untuk melakukan apersepsi dalam proses pembelajaran. Jadi intinya, menciptakan kondisi alfa pada awal pembelajaran adalah dengan melakukan apersepsi. Bagaimana caranya? Berikut ini ada empat cara yang bisa dilakukan.

- See more at: http://bdksemarang.kemenag.go.id/?p=page&id=187#sthash.EkOjlYzu.L6y3vuPu.dpuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar