WELCOME TO MY BLOG

SELAMAT DATANG DAN SEMOGA MEMBERI MANFAAT

The Beautiful Sceneries

Jumat, 28 Februari 2014

Sudahkah Anda Menyiapkan Bekal Menghadapi Kematian

       Seluruh makhluk yang bernyawa akan mengalami fase kematian. Saat roh seseorang ditiupkan kedalam jasatnya maka sejak detik itulah orang tersebut pasti akan mengalami fase akhir  dimana rohnya dicabut kembali oleh Allah Azza wa Jalla. Dicabutnya roh dari jasat itulah yang disebut dengan kematian.

     Kematian  datang tepat pada saat yang telah Allah tentukan. Dia tidak mengenal tempat dan waktu. Ketika Allah sudah menakdirkan seseorang meninggal dunia, maka saat itu juga kematian segera menjemputnya. Dalam Al-Quran Allah tegaskan bahwa ketika kematian sudah datang maka tidak akan bisa diperlambat ataupun dipercepat dari waktunya walau sesaat pun. Bagaimanapun keadaan dan kondisi sesoerang tersebut, dalam keadaan  sehat ataupun dalam keadaan sakit dan dimanapun dia berada maka tidak akan membuat kematian telat datangnya atau dipercepat tibanya.

      Kematian terdiri dari keadaan ada yang datang dengan baik dan dicabutnya roh dengan perlahan dan lembut oleh malaikat maut ada yang dicabut dengan keras dan kasar. Roh yang dicabut dengan lembut seperti menarik rambut dari tepung adalah roh orang-orang yang beriman dan di ridhoi oleh Allah Azza wa Jalla dan merupakan tanda khusnul khotimah dan sebaliknya roh yang ditarik dengan keras dan kasar seperti menarik bambu dalam keadaan sunsang adalah roh orang-orang yang dimurkai Allah Azza wa Jalla dan merupakan tanda su'ul khotimah. Berita dapat kita baca dengan lengkap dalam sebuah hadits shohih yang panjang dikeluarkan oleh Imam Buhari. 

        Kematian seperti apa yang kita inginkan? Khusnul khotimahkah? lalu Apayang sudah kita persiapkan untuk bertemu dengan Allah yang maha pedih siksa dan azabnya? Tidakkah kita takut azab-Nya? nauzubillahimnzalik. Sudahkah kita berusaha semaksimal mungkin menyiapkan bekal taqwa untuk menghadapi kematian? atau kita malah menyiapkan kubangan dosa yang semakin banyak dan luas di dunia ini? atau kita terpedaya oleh dunia dan gemerlapnya sehingga kita semakin jauh dan jauh dari petunjuk Allah?
          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar