Kebahagian merupakan sesuatu yang
didambakan oleh setiap manusia. Manusia rela berkorban apapun agar kebahagiaan
dapat mereka capai. banyak jalan yang ditempuh oleh manusia agar kebahagiaan
dapat mereka teguk, ada yang menghabsikan waktunya untuk mengumpulkan uang
sebanyak-banyaknya. Ada pula yang mencari kebahagaiaan melalui ketenaran, tahta
dan jabatan.
Tahukah anda bahwa kebahgaian
merupakan aktifitas hati? ketika hati kita puas maka kita akan mersakan
kebahagiaan. Ketika hati kita senang maka kita akan merasakan kebahagian.
Ketika hati kita tenang kita akan merasakan kebahagaian, ketika keinginan kita
tercapai kita akan merasakan kebahagiaan.
Lalu bisakah hati kita puas, senang, tenang dengan uang segunung? Kalau ia
kenapa banyak orang yang frustasi dan bunuh diri dari kalangan orang
konglomerat ?Bisakah hati kita puas, senang, tenang dengan ketenaran, tahta dan
jabatan ? Kalau ia kenapa banyak orang yang frustasi dan bunuh diri dari
kalangan orang tersohor, terpandang dan punya kedudukan?
Ternyata hati kita bisa puas, senang, tenang jika hati kita selalu stabil
dalam seluruh keadaan. makanya tidak heran jika orang beriman sekalipun
mendapat musibah hatinya tetap bahagia walaupun dalam keadaan bersedih. Kenapa?
karena hatinya stabil. kenapa bisa stabil? Karena jika dia bersabar dalam
musibahnya maka Allah akan memberi pengganti yang lebih baik dan dia juga dapat
pahala dari sabarnya tersebut sehingga mucul rasa tenang dihatinya dan rasa
tenang inilah yang membuahkan kebahagiaan. Apatah lagi jika dia mendapat nikmat
tentu dia akan merasa senang dan puas maka dia akan bersyukur sehingga diapun
mendapat pahala. Kondisi ini juga akan memunculkan rasa bahagia dalam
dirinya.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sungguh menakjubkan
keadaan orang-orang yang beriman. Sesungguhnya seluruh keadaan orang yang
beriman hanya akan mendatangkan kebaikan untuk dirinya. Demikian itu tidak
pernah terjadi kecuali untuk orang-orang yang beriman. Jika dia mendapatkan
kesenangan maka dia akan bersyukur dan hal tersebut merupakan kebaikan
untuknya. Namun jika dia merasakan kesusahan maka dia akan bersabar dan hal
tersebut merupakan kebaikan untuk dirinya.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah)
Intinya adalah kebahagiaan hakiki itu akan kita peroleh
jika kita dekat kepada Allah Azza wa Jalla yang Maha atas segalanya. Kenapa
tidak? Karena Allah maha kaya tentu dia yang mampu memberikan harta dan benda
yang kita butuhkan. Karena Dia maha kuasa tentu Dia yang bisa menolong kita
dalam setiap keadaan. Karena Dia maha mendengar tentu Dia yang bisa
mendengarkan kita dimanapun kita berada. Karena Dia maha penyayang tentu Dia
yang mampu menyayangi kita dengan kasih sayangnya dan nikmat surga yang tak
terhingga. Karena Dia Maha Kuat, tentu dia yang bisa melindungi kita dari
apapun jenis kejahatan makhluknya.
Jika kita jauh dari Allah maka walaupun kita pernah merasakan kebahagiaan.
ketahuilah itu hanya kebahagiaan sementara nan semu yang dalam sekejap dia akan
hilang dengan meninggalkan kegersangan dan kesengsaraan yang lebih besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar