Dalam
kurikulum 2013 pendekatan ilmiah (scientific
approach) menjadi syarat dalam
proses pembelajaran yang akan dilakukan oleh guru. Banyak variasi langkah-langkah
yang dilakukan dalam pendekatan ilmiah ini. Namun untuk tingkat SMP/MTs menurut Edi Marwan dari
widiyaiswara LPMP Propinsi Riau dalam workshop kurikulum 2013 yang di taja oleh
MTs Muhammadiyah 02 dan Erlangga (10/05) beberapa waktu yang lalu mengatakan bahwa sesuai
dengan permendikbud no 81A 2013 yang digunakan adalah pendekatan Ilmiah dengan lima langkah
yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi, mengasosiasi/menalar dan mengkomunikasikan
Agar lebih
akrab dengan pendekatan ilmiah tersebut maka berikut ini akan saya coba
menjelaskan secara singkat dari kelima langkah kegiatan tentang bagaimana
pelaksanaan pendekatan ilmiah ini di dalam pembelajaran yang disebut dengan
kegaitan belajar.
- Mengamati yaitu dengan cara Membaca dan atau mendengar dan atau menyimak, melihat (tanpa atau dengan alat).
- Menanya yaitu ketika melakukan kegiatan mengamati tentu banyak hal yang tidak bisa ditemukan jawabannya oleh siswa maka untuk mendapatkan informasi tambahan siswa difasilitasi untuk bertanya kepada sesama siswa atau ke pada guru atau guru yang memberi pertanyaan kepada siswa.
- Mengumpulkan Informasi yaitu siswa melakukan salah satu atau beberapa kegaiatan di bawah ini dalam rangka untuk menambah informasi lebih banyak lagi karena kalau hanya melalui kegiatan melihat dan menanya saja tentu informasi yang didapat masih sangat terbatas. Kegiatan ini tentu lebih banyak dilakukan di luar kelas.
Cara mengumpulkan informasi antara lain sebagai berikut :
a. melakukan eksperimen
b. membaca sumber lain selain buku teks
c. mengamati objek/ kejadian
d. aktivitas
e. wawancara dengan nara sumber
4. Mengasosiasi atau melanar. Asosiasi dalam bahasa inggris adalah associate yang bermakna sama dengan join (menggabungkan) atau
connect (menghubungkan). Jadi langkah
ke empat ini siswa berusaha menyimpulkan secara cermat tentang materi yang
sedang dipelajarinya tersebut dengan cara menghubungkan dan menggabungkan
segala informasi yang didapatnya dalam kegiatan belajar dari langkah pertama
sampai langka ke tiga tersebut di atas. Tentu masing-masing siswa atau kelompok
siswa tidak tertutup kemungkinan berbeda dalam mengasosiasikan informasi yang
di dapatnya. Inilah tugas guru nantinya untuk meluruskannya.
5. Mengkomunikasikan yaitu menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara
lisan, tertulis, atau media lainnya di
depan siswa lainnya.
Dari penjelasan ini kita lihat bahwa
pembelajaran adalah berpusat kepada siswa (student
centered) bukan berpusat kepada guru (teacher centered). Ini berbarti guru adalah sebagai fasilitator, mediator, motivator dan terakhir baru controler yang memberikan penjelasan
mana kesimpulan yang benar dan yang salah dari informasi yang disampaikan siswa
agar konsep yang diterima siswa benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar