WELCOME TO MY BLOG

SELAMAT DATANG DAN SEMOGA MEMBERI MANFAAT

The Beautiful Sceneries

Rabu, 14 Mei 2014

Perubahan Kurikulum Tidak Bisa Dihindari


Berbicara kurikulum tentu pembicaraan terfokus tentang kebijakan yang sangat strategis dalam merancang pelaksanaan pembelajaran secara keseluruhan yang akan menentukan proses dan hasil sebuah pendidikan yang dilakukan.
Kurikulum suatu negara tidak ada yang tidak berubah. Perubahan kurikulum mesti dilakukan untuk penyesuaian dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan suatu negara antara lain seperti tujuan pendidikan nasional, sosial budaya, kebutuhan pembangunan dan lain sebagainya.Menurut Hamalik (2000: 19-23) perkembangan kurikulum harus berlandaskan pada faktor-faktor:
1.       Tujuan fislafat dan pendidikan nasional,
2.       Sosial budaya dan agama
3.       Perkembangan peserta didik
4.       Keadaan lingkungan
5.       Kebutuhan pembangunan
6.       Perkembangan ilmu pengetahuan

Setiap perubahan kurikulum agar bisa dilaksanakan dengan baik dan berhasil sesuai dengan harapan harus ada sosialisasi yang baik. Keberhasilan kurikulum menurut Mulyasa (2004:13) dalam  Imas dan Berlin (2014: 7-9) harus melalui tahapan sebagai berikut :
1.       Adanya soialisasi yang menyeluruh
2.       Selalu menghadirkan lingkungan yang kondusif
3.       Selalu memngembangkan fasilitas dan sumber belajar
4.       Memupuk dan selalu mengembangkan kemnadirian sekolah
5.       Meluruskan paradigma guru
6.       Memberdayakan semua tenaga kependidikan
Di Indonesia kurikulum sudah berubah sebanyak 10 kali:
1.       Kurikulum 47 atau disebut juga kurikulum 50 (rentjana pelajaran)
2.       Kurikulum 52 (rentjana pelajaran terurai)
3.       Kurikulum 64(rentjana pelajaran)
4.       Kurikulum 68
5.       Kurikulum 75
6.       Kurikulum 84
7.       Kurikulum 94
8.       Kurikulum 2004 (KBK)
9.       Kurikulum 2006 (KTSP)
10.   Kurikulum 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar